Jumat, 25 Oktober 2019

Tentang PayTren Besutan Yusuf Mansur Beli 5 Persen Saham Tempo.co

Tentang PayTren Garapan Yusuf Mansur Beli 5 % Saham Tempo.co

Jakarta - PT Veritra Sentosa Internasional (TRENI) yang diketahui dengan PayTren, dibangun oleh Ustadz Yusuf Mansur, beli 5 % saham PT Informasi Media Digital atau Tempo.co. Saham itu sejumlah 152.881 lembar atau sama dengan nilai Rp 27,3 miliar.

Satu media besar, seperti Tempo, adalah opportunity besar buat sebanyaknya warga. PayTren turut mempunyai, bukan hanya nikmati hidangan kabarnya, kata Founder serta Owner PayTren, Yusuf Mansur, di Gedung Tempo di Jalan Palmerah 8, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.

Direktur Penting PT Tempo Pokok Media Tbk. Toriq Hadad lakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di Gedung Tempo Jalan Palmerah 8, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2018. TEMPO/Wahyu Dhyatmika

Yusuf Mansur melihat penandatangan yang dikerjakan oleh Direktur Penting PT Tempo Pokok Media Harian Tbk. Toriq Hadad serta CEO PayTren Hari Prabowo. Yusuf Mansur mengharap investasi ini bisa memberi faedah besar ke warga.

Kerja sama investasi di antara PayTren dengan Tempo.co disetujui dengan niat baik serta dengan jujur serta akan patuhi seutuhnya prinsip-prinsip independensi media dan Good Corporate Governance (GCG) atau norma usaha.

Toriq Hadad menjelaskan, PayTren adalah usaha yang mengagumkan. Itu dia tunjukkan saat lihat maskas PayTren di Bandung baru saja ini. Komune PayTren mengagumkan, yakni komune muslim yang memiliki semangat melakukan perbaikan kehidupan baru, papar Toriq.

Toriq akui bangga jadi partner PayTren serta meyakini dengan kerja sama ini bisa membuat warga lebih baik. Kerja sama di bagian media dengan perusahaan tehnologi finansial atau fintech, kata Toriq, adalah sisi dari permodalan seri D Tempo.co.

Tempo lihat PayTren jadi komune dari beberapa golongan, tidak cuma beberapa orangtua, pekerja, dan juga orang muda yang dinamis serta meningkatkan diri dengan potensi jaringan kuat. Semangat membalikkan keadaan jadi lebih baik itu kelihatan jelas pada diri pemimpinnya, Ustadz Yusuf Mansur,” kata Toriq Hadad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar