Jakarta - Perusahaan Umum Bulog mulai lakukan eksperimen produksi pakan ternak dengan brand Pakan Ternak Kita yang sasarannya akan dikeluarkan paling lamban akhir bulan ini.
Bulog menggandeng faksi ke-3 untuk menghasilkan pakan ternak memakai jagung tersisa import di gudang Bulog jadi bahan baku penting.
Sekarang, gudang Bulog masih simpan 137.000 ton jagung, dimana 20.000 ton salah satunya akan dipakai jadi bahan baku pakan ternak produksi Bulog.
BACA : DOC Ayam Joper Jakarta
Sesaat 117.000 ton bekasnya masih dialokasikan pada beberapa peternak mandiri di sejumlah daerah.
Dari jagung sekitar 20.000 ton itu akan membuahkan 40.000 ton pakan ternak, sesudah dikasih menambahkan konsentrat serta vitamin.
Distribusi pakan ternak ini terbatas di daerah Jawa Barat serta Banten.
Distribusi dikerjakan dengan menggandeng partner Bulog.
Ads by KioskedDirektur Komersial Bulog Febriyanto belum dapat menyebutkan harga pakan ternak yang akan dipasarkan spesial peternak mandiri.
Tetapi, ia pastikan harga jual pakan ternak lebih rendah dari harga pasar.
Info yang diterima Usaha, harga pakan ternak akan dipasarkan seputar Rp6.100 - Rp6.200 per kg, dibawah harga pasar Rp 6.700 per kg.
Menurutnya, bila eksperimen sukses, karena itu tidak tutup peluang Bulog akan meneruskan produksi pakan ternak ini.
Ditambah lagi Perpres No 48 Tahun 2016 mengenai penempatan pada perum Bulog, mengamanatkan untuk mempersiapkan produk turunan dari komoditi.
Bulog buka kesempatan buat pabrik pakan ternak untuk turut menghasilkan pakan ternak dengan bahan baku dari Bulog.
Pola pembagian keuntungan akan ditata dengan seimbang sesuai andilnya.
"Sesaat masih memakai jagung tersisa import yang belum habis, yang harga seputar Rp 3.800 per kg.
Bila memakai jagung lokal kurang sangat mungkin sebab harga telah mahal seputar Rp 4.000an," katanya, Senin, 17 April 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar