Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Misteri mengenai jagat luar angkasa memanglah senantiasa menarik untuk dikaji, tidak kecuali mengenai sangkaan makhluk hidup yang bermukim di planet terkecuali Bumi. Lantas, apakah benar ada makhluk hidup yang tinggal di planet Mars? Beberapa besar dari alam semesta ini terang tidak bisa ditempati untuk manusia, lantaran memanglah umumnya berisi ruangan vakum hingga mustahil ditempati, baik manusia ataupun makhluk hidup manapun yang kita kenali di Bumi. Beberapa pakar astrobiologi memikirkan kalau ada banyak 'persyaratan' supaya kehidupan dapat terbentuk dalam satu lingkungan diluar Bumi. Pertama, hal yang paling mendasar diperlukan yaitu air yang berupa cairan (suhu sekitaran 0100 derajat Celcius). Air yang ada berbentuk cairan itu jadi kunci agar kehidupan dapat nampak untuk pertama kalinya, dari situ beberapa ilmuwan merumuskan yang namanya habitable zone/goldilocks zone yakni zona dimana air dapat bertahan berbentuk cair. Kehadiran air berbentuk cair dapat berlangsung di satu planet bila planet itu ada di jarak yang pas pada planet itu ke bintangnya. Bila satu planet atau satelit itu letaknya sangat dekat dengan bintangnya, suhu planet itu bakal sangat panas jadi air bakal menguap, sesaat bila jaraknya sangat jauh dari bintangnya air jadi beku semuanya. Nah, jarak ideal supaya air berbentuk cair ini di pengaruhi dengan juga index kecerahan bintang. Makin cerah bintang tentu habitable zone akan makin jauh dari bintang itu. Bumi ini mempunyai atmosfer serta di atmosfernya itu ada gasgas rumah kaca seperti CO2 serta CH4. Gasgas itu yang bikin bumi dapat hangat seperti saat ini. Jadi, beberapa ilmuwan merumuskan gasgas rumah kaca itu harus juga diperhitungkan untuk memperoleh nilai suhu planet yang pas. Peneliti NASA hingga sekarang ini belum bisa memastikan apakah planet baru yang berbatu serupa Bumi bernama Gliese 581d serta HD85512b layak untuk ditempati atau tak. Hingga saat ini belum di ketahui berapakah tepatnya CO2 yang ada di atmosfer ke-2 planet itu. Diluar itu, ada banyak hal lain sebagai pertimbangan terkecuali habitable zone, yakni massa dari ke-2 planet itu begitu besar, jadi gravitasinya pasti juga lebih tinggi dari bumi. Hubungan massa satu planet dengan potensi kehidupan dapat dicontohkan oleh planet Mars. Dengan cara hitungan diatas kertas, Mars sebenarnya masuk ke daerah habitable zone, cuma saja medan magnet di planet Mars lemah serta massanya relatif kecil. Mengakibatkan, Mars tak miliki 'perisai' yang membuat perlindungan atmosfer dari radiasi Matahari serta alami kesusahan untuk menjaga atmosfernya. Tersebut penyebabnya, Mars alami kekeringan serta airnya saat ini habis. Namun, bukanlah bermakna Mars tidak berhasil seutuhnya sebagai tempat penyokong kehidupan. Sebenarnya, jutaan th. waktu lalu diprediksikan memanglah ada air berbentuk cair di Mars. Diluar itu, ciri-ciriistik vulkanik dari planet itu serupa Bumi yang bermakna substratnya banyak terkandung material organik. Besar kemungkinan jutaan th. waktu lalu ada mahluk hidup di Mars, minimum berbentuk bakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar