Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi menjelaskan penerapan penetapan kendaraan berdasar pelat ganjil serta genap akan diresmikan di Bali waktu Pertemuan Tahunan IMF - World Bank. Ketentuan itu akan diresmikan pada 7-16 Oktober 2018.
Simak juga: Kemenhub Sediakan 50 Bis untuk Delegasi IMF - World Bank
Jam operasional ganjil genap serta operasional mobil barang: pagi (06.00-09.00 Wita) serta sore (15.00-19.00 Wita) tutur Budi dalam info tercatat Rabu 26 September 2018.
Ketentuan ganjil-genap itu kata Budi akan diresmikan di sejumlah ruas jalan. Seperti di Jalan By Pass Ngurah Rai (simpang Pesanggrahan-Nusa Dua) Jalan Raya Uluwatu (simpang Kali-Uluwatu) Jalan universitas Kampus Udayana/Unud (simpang kampus-politeknik) Jalan Uluwatu II (simpang Bali-simpang universitas Unud Ngurah Rai) serta Jalan Siligita (simpang PDAM-simpang By pass Ngurah Rai).
Pertemuan tahunan IMF - World Bank diadakan pada 8-14 Oktober 2018. Awalnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan Indonesia akan memperoleh efek ekonomi yang besar.
Dari bidang pariwisata perhotelan restoran hiburan dan sebagainya katanya dalam info photo yang ia upload Selasa 18 September 2018.
Sri Mulyani menerangkan pertemuan itu adalah acara besar buat pengambil ketetapan di bagian keuangan baik swasta atau pemerintah. Seputar 15 ribu peserta dari 189 negara akan ada dalam acara itu.
Beberapa hal yang akan diulas dalam pertemuan IMF - World Bank kata Sri Mulyani diantaranya studi tentang urbanisasi yang bisa tingkatkan kemampuan satu negara dari kelompok negara berpendapatan rendah jadi negara berpendapatan menengah. Diluar itu akan dikeluarkan Human Capital Index yang akan dipakai jadi fundamen pemungutan ketetapan di beberapa negara di dunia dalam memutuskan kebijaksanaan tentang investasi di bagian pendidikan serta kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar